Pemberontakan setelah Kemerdekaan Indonesia
1. Peristiwa Madiun
Terjadi pada tahun 1948. PKI dengan dipimpin Muso memberontak, ingin
mendirikan negara komunis.
2. Peristiwa APRA di Madiun
Terjadi pada tanggal 3 Januari 1950. Angklatan perang Ratu Adil (APRA)
yang dipimpin Weisterling memberontak RIS (Republik Indonesia Serikat) APRA
dapat dihancurkan.
3. Peristiwa Andi Aziz
Terjadi di Ujung Pandang 5 April 1950. Andi Aziz memberontak pada RIS
dan menyerah pada tanggal 26 April 1950. Andi Aziz bekas tentara KNIL.
4. Peristiwa RMS (Republik Maluku Selatan)
Terjadi di Maluku pada tanggal 1 November 1950, Soumokil memimpin RMS
memberontak. Dapat ditumpas Slamet Riyadi dan pasukannya. Slamet Riyadi gugur.
5. Pemberontakan Ibnu Hajar
Terjadi di Kalimantan Selatan. Ibnu Hajar ditangkap pada bulan Desember
1949.
Pemberontakan DI (Darul Islam), TII (Tentara Islam Indonesia)
Terjadi di Jawa Tengah. DI/TII dipimpin oleh Kartosuwiryo dan dapat
ditumpas.
6. Pemberontakan DI/TII
Terjadi di Sulawesi Selatan dipimpin Kahar Muzakar, dan menyerah pada
tanggal 17 Agustus 1957.
Pemberontakan DI/TII di Brebes
Dipimpin oleh Amir Fatah .Pemberontakan ini dapat ditumpas
7. Pemberontakn DI/TII di Aceh
Dipimpin oleh Daud Beureuh. Dapat ditumpas.
Pemberontakan Angkatan Muda Islam
Terjadi di kebumen,Jawa Tengah dan dapat ditumpas.
8. Pemberontakan Batalyon 246.
Terjadi di Kudus.
9. Peristiwa MMC (Merapu Merbabu Compleks).
Terjadi di Lereng gunung Merbabu dan Merapi .Namun dapat ditumpas.
10. Pemberontakan PERMESTA
(Perjuangan Semesta)
Terjadi di Sulawesi, pada tahun 1958 – 1961 .
11. Pemberontakan PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia).
Terjadi di Sumatra .
12. Pemberontakan G 30 S/PKI.
Terjadi pada tanggal 30 September 1965.PKI hendak mendirikan negara
komunis di Indonesia.
Namun dapat digagalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar