tag:blogger.com,1999:blog-42491433418051355482024-03-13T09:50:34.383-07:00RendyRendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.comBlogger185125tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-22966264055773066782012-11-17T18:15:00.002-08:002012-11-17T18:16:19.982-08:00 Pengertian Getaran Dan Persamaan Getaran Harmonis<b>PENGERTIAN GETARAN</b><br />
Getaran selaras adalah gerak proyeksi sebuah titik yang bergerak melingkar beraturan, yang setiap saat diproyeksikan pada salah satu garis tengah lingkaran. Gaya yang bekerja pada gerak ini berbanding lurus dengan simpangan benda dan arahnya menuju ke titik setirnbangnya.<br />
Getaran selaras sederhana adalah gerak harmonis yang grafiknya merupakan sinusoidal dengan frekuensi dan amplitudo tetap.<br />
Perioda atau waktu getar (T) adalah selang waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran lengkap(detik).<br />
Frekuensi (f) adalah jumlah getaran yang dilakukan dalam satu detik (Hertz).<br />
Hubungan frekuensi dan perioda: f = 1/T<br />
<br />
PERSAMAAN GETARAN HARMONIS<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.menu.sman3-kag.sch.id/onnet/onnet4/content/images/fisika1a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="http://www.menu.sman3-kag.sch.id/onnet/onnet4/content/images/fisika1a.jpg" width="400" /></a></div>
<div>
<br /></div>
Rendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-38749334224761540112012-11-16T14:37:00.002-08:002012-11-16T14:37:53.929-08:00Pemencaran Tumbuhan Dengan Bantuan Faktor Luar<b>a. Anemokori</b><br />Pemencaran biji dengan bantuan angin. Biji dapat terpencar jauh dari induknya.<br />Dengan cara ini, alat pemencaran mempunyai ciri sebagai berikut :<br />- biji kecil dan ringan, contoh : biji anggrek dan spora jamur<br />- biji berbulu atau berambut, contoh : alang-alang (Imperata cylindrica) dan kapok (Ceiba pentandra)<br />- biji bersayap, contoh : mahoni (Sweitenia mahagoni) dan damar(Agathis alba) buah bersayap, contoh : meranti (Shorea sp) dan tanaman suku Dipterocarpaceae<br />- biji terpencar karena tangkainya tergoyang angin, contoh : Opium(Popover somniferum)<br /><br /><b>b. Hidrokori</b><br />Pemencaran biji dengan bantuan air. Bijinya mempmyai ciri ringan dan embrio/lembaganya mempunyai pelindung yang baik. Tanaman yang disebarkan dengan cara ini biasanya mempunyai struktur buah dengan 3 lapis kulit, eksokarp (lapisan terluar), licin dan berkilat dan kedap air, mesokarp (lapisan tengah), tebal dan banyak rongga udara sehingga mengapung di air, endokarp (lapisan dalam) yang keras dan kuat sebagai pelindung lembaga/embrio. <br />Contohnya : kelapa (Cocos nucifera), nyamplung (Calophylum sp).<br /><br /><b>c. Zookori</b><br />Pemencaran dengan perantaraan hewan<br />- Ornitokori : pemencaran dengan perantaraan burung. Biasanya bijtanaman ini tidak dapat dicerna dan akan keluar bersama kotoran burung. Contoh : beringin (Ficus benjamina), benalu (Loranthus sp).<br />- Kiroptorokori : pemencaran dengan perantaraan kelelawar. Contoh : jambu biji (Psidium guajava), pepaya (Carica papaja).<br />- Entomokori : pemencaran dengan perantaraan serangga. Contoh : wijen (Sesamum sp), tembakau (Nicotiana tabacum).<br />- Mammokori : pemencaran dengan perantara mamalia. Contoh : kopi (Cofea tanaman sp), delima.<br /><br /><div>
<b>d. Antropokori</b><br />Pemencaran dengan perantaraan manusia.<br />- Pemencaran secara sengaja.<br />Contoh : kelapa sawit dari Afrika ke Indonesia.<br />- Pemencaran secara tidak sengaja. <br />Contoh : biji rumput-rumputan yang menempel pada baju/celana.<br /></div>
Rendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-21191432989046656612012-11-16T14:36:00.003-08:002012-11-16T14:36:38.732-08:00Pemencaran Tumbuhan Tanpa Bantuan Faktor LuarPemencaran ini biasanya menggunakan alat pemencaran yang biasanya tidak memungkinkan penyebaran yang luas, misalnya :<br /><br /><b>a. Stolon atau Geragih</b><br />Batang yang menjalar di atas tanah, Tunas tumbuh di sepanjang batang. Contoh : pada rumput teki, rumput gajah, strawberi.<br /><br /><b>b. Umbi Batang</b><br />Bagian batang yang digunakan untuk menyimpan makanan umbi, ini mempunyai banyak tunas, bila keadaan lingkungan cocok, mata tunas akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contoh : kentang.<br /><br /><b>c. Umbi Lapis</b><br />Merupakan batang dengan ruas-ruas yang sangat pendek dan sangat rapat. Pada setiap ruas terdapat lapisan sisik yang merupakan modifikasi dari daun. Contoh : bawang merah, bakung, tulip, leli.<br /><br /><b>d. Akar Rimpang atau Akar Tinggal (Rizom)</b><br />Merupakan batang yang menjalar di bawah permukaan tanah. Contoh : beberapa jenis rumput, kunyit, lengkuas, dahlia.<br /><br /><b>e. Gerak Higroskopik dari buah polong</b><br />Buah polong akan pecah bila kering, maka bijinya akan terpental keluar. Contoh : petai, lamtoro, kapri, karet, jarak. Rendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-86414846111287604382012-11-16T14:35:00.003-08:002012-11-16T14:35:20.278-08:00Pemencaran OrganismePemencaran Organisme<div>
<br />Makhluk hidup dapat menyebar dengan kisaran luas maupun sempit tergantung cara pemencarannya. Ada organisme yang tersebar luas (organisme kosmopolit) misalnya : kecoa dan lumut, ada pula yang hanya berada di suatu daerah tertentu (organisme endemik) misalnya :bunga Rafjlesia dan badak Jawa.<br /><br /><b>Pemencaran Tumbuhan</b></div>
<div>
<br />Ada 2 cara pemencaran tumbuhan, yaitu :<br />1. Pemencaran tanpa bantuan faktor luar<br />2. Pemencaran dengan bantuan faktor luar<br /><br /><b>Pemencaran Hewan</b></div>
<div>
<b><br /></b>Pemencaran hewan dapat terjadi karena hewan melakukan migrasi, yaitu pindah dari satu tempat ke tempat lain. Hewan dapat pula mengadakan pemencaran karena ulah manusia, caranya bisa sengaja atau tidak sengaja.<br /><br />1. Pemencaran secara sengaja<br />Contoh : sapi perah asal Belanda dibawa ke Indonesia<br /><br />2. Pemencaran secara tidak sengaja<br />Contoh : kecoa dari Amerika menyebar ke mana-mana, bekicot dari Afrika menyebar ke Indonesia.</div>
Rendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-83445139937273520202012-11-16T14:33:00.004-08:002012-11-16T14:33:57.333-08:00KontrasepsiKontrasepsi adalah suatu cara yang bertujuan mencegah terjadinya pembuahan, terdapat beberapa metode, antara lain:<br /><br /><b>a. Tanpa Alat Bantu</b><br />Dengan cara tidak melakukan koitus pada masa subur wanita (hari 12 - 16 siklus haid). Cara ini dikenal dengan nama sistem kalender atau abstinensi.<br /><br /><b>b. Menggunakan Alat Bantu</b><br />Mencegah pertemuan ovum dengan spermatozoa, dapat dilakukan dengan berbagai alat bantu, misalnya : kondom, spiral, jelly, dan lain-lain.<br /><br /><b>c. Sterilisasi</b><br />Sterilisasi dilakukan dengan mengikat/memotong saluran vas defereus dikenal dengan istilah vasektomi, atau mengikat/memotong tuba fallopii dikenal dengan istilah tubektomi.Rendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-62669941983956585532012-11-16T14:33:00.000-08:002012-11-16T14:33:03.232-08:00Kehamilan Dan PersalinanPeristiwa fertilisasi terjadi di saat spermatozoa membuahi ovum di tuba fallopii, terjadilah zigot, zigot membelah secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam belas dan seterusnya. Pada saat 32 sel disebut morula, di dalam morula terdapat rongga yang disebut blastosoel yang berisi cairan yang dikeluokan oleh tuba fallopii, bentuk ini kemudian disebut blastosit. Lapisan terluar blastosit disebut trofoblas merupakan dinding blastosit yang berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan calon tembuni atau ari-ari (plasenta), sedangkan masa di dalamnya disebut simpul embrio (embrionik knot) merupakan calon janin. Blastosit ini bergerak menuju uterus untuk mengadakan implantasi (perlekatan dengan dinding uterus).<br />Pada hari ke-4 atau ke-5 sesudah ovulasi, blastosit sampai di rongga uterus, hormon progesteron merangsang pertumbuhan uterus, dindingnya tebal, lunak, banyak mengandung pembuluh darah, serta mengeluarkan sekret seperti air susu (uterin milk) sebagai makanan embrio.<br />Enam hari setelah fertilisasi, trofoblas menempel pada dinding uterus (melakukan implantasi) dan melepaskan hormon korionik gonadotropin. Hormon ini melindungi kehamilan dengan cara menstrimulasi produksi hormon estrogen dan progesteron sehingga mencegah terjadinya menstruasi. Trofoblas kemudian menebal beberapa lapis, permukaannya berjonjot dengan tujuan memperluas daerah penyerapan makanan. Embrio telah kuat menempel setelah hari ke-12 dari fertilisasi.<br /><br /><b>1. Pembuatan Lapisan Lembaga</b><br />Setelah hari ke-12, tampak dua lapisan jaringan di sebelah luar disebut ektoderm, di sebelah dalam endoderm. Endoderm tumbuh ke dalam blastosoel membentuk bulatan penuh. Dengan demikian terbentuklah usus primitif dan kemudian terbentuk Pula kantung kuning telur (Yolk Sac) yang membungkus kuning telur. Pada manusia, kantung ini tidak berguna, maka tidak berkembang, tetapi kantung ini sangat berguna pada hewan ovipar (bertelur), karena kantung ini berisi persediaan makanan bagi embrio.<br /><br />Di antara lapisan ektoderm dan endoderm terbentuk lapisan mesoderm. Ketiga lapisan tersebut merupakan lapisan lembaga (Germ Layer). Semua bagian tubuh manusia akan dibentuk oleh ketiga lapisan tersebut. Ektoderm akan membentuk epidermis kulit dan sistem saraf, endoderm membentuk saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan, mesoderm membentuk antara lain rangka, otot, sistem peredaran darah, sistem ekskresi dan sistem reproduksi.<br /><br /> <br /><br /><b>2. Membran (Lapisan Embrio)</b><br />Terdapat 4 macam membran embrio, yaitu :<br /><br />a. Kantung Kuning Telur (Yolk Sac)<br />Kantung kuning telur merupakan pelebaran endodermis berisi persediaan makanan bagi hewan ovipar, pada manusia hanya terdapat sedikit dan tidak berguna.<br /><br />b. Amnion<br />Amnion merupakan kantung yang berisi cairan tempat embrio mengapung, gunanya melindungi janin dari tekanan atau benturan.<br /><br />c. Alantois<br />Pada alantois berfungsi sebagai organ respirasi dan pembuangan sisa metabolisme. Pada mammalia dan manusia, alantois merupakan kantung kecil dan masuk ke dalam jaringan tangkai badan, yaitu bagian yang akan berkembang menjadi tall pusat.<br /><br />d. Korion<br />Korion adalah dinding berjonjot yang terdiri dari mesoderm dan trofoblas. Jonjot korion menghilang pada hari ke-28, kecuali pada bagian tangkai badan, pada tangkai badan jonjot trofoblas masuk ke dalam daerah dinding uterus membentuk ari-ari (plasenta). Setelah semua membran dan plasenta terbentuk maka embrio disebut janin/fetus.<br /><br /><b>3. Plasenta atau Ari-Ari</b><br />Plasenta atau ari-ari berbentuk seperti cakram dengn garis tengah 20 cm, dan tebal 2,5 cm. Ukuran ini dicapai pada waktu bayi akan lahir tetapi pada waktu hari 28 setelah fertilisasi, plasenta berukuran kurang dari 1 mm. Plasenta berperan dalam pertukaran gas, makanan dan zat sisa antara ibu dan fetus. Pada sistem hubungan plasenta, darah ibu tidak pernah berhubungan dengan darah janin, meskipun begitu virus dan bakteri dapat melalui penghalang (barier) berupa jaringan ikat dan masuk ke dalam darah janin.<br />Catatan : Makin tua kandungan, jumlah estrogen di dalam darah makin banyak, progesteron makin sedikit. Hal ini berhubungan dengan sifat estrogen yang merangsang uterus untuk berkontraksi, sedangkan progesteron mencegah kontraksi uterus. Hormon oksitosin yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis jugs berperan dalam merangsang kontraksi uterus menjelang persalinan. Progesteron dan estrogen juga merangsang pertumbuhan kelenjar air susu, tetapi setelah kelahiran hormon prolaktin yang dihasilkan kelenjar hipoftsislah yang merangsang produksi air susu.<br />Rendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-51749843588883169392012-11-16T14:31:00.003-08:002012-11-16T14:31:40.137-08:00Siklus Menstruasi Pada WanitaSiklus menstruasi terjadi pada manusia dan primata. Sedang pada mamalia lain terjadi siklus estrus. Bedanya, pada siklus menstruasi, jika tidak terjadi pembuahan maka lapisan endometrium pada uterus akan luruh keluar tubuh, sedangkan pada siklus estrus, jika tidak terjadi pembuahan, endomentrium akan direabsorbsi oleh tubuh.<br /><br />Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari (ada pula setiap 21 hari dan 30 hari) yaitu sebagai berikut :<br />Pada hari 1 sampai hari ke-14 terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsang oleh hormon FSH. Pada seat tersebut sel oosit primer akan membelah dan menghasilkan ovum yang haploid. Saat folikel berkembang menjadi folikel Graaf yang masak, folikel ini juga menghasilkan hormon estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan dinding uterus yaitu endometrium yang habis terkelupas waktu menstruasi, selain itu estrogen menghambat pembentukan FSH dan memerintahkan hipofisis menghasilkan LH yang berfungsi merangsang folikel Graaf yang masak untuk mengadakan ovulasi yang terjadi pada hari ke-14, waktu di sekitar terjadinya ovulasi disebut fase estrus.<br />Selain itu, LH merangsang folikel yang telah kosong untuk berubah menjadi badan kuning (Corpus Luteum). Badan kuning menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi mempertebal lapisan endometrium yang kaya dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan datangnya embrio. Periode ini disebut fase luteal, selain itu progesteron juga berfungsi menghambat pembentukan FSH dan LH, akibatnya korpus luteum mengecil dan menghilang, pembentukan progesteron berhenti sehingga pemberian nutrisi kepada endometriam terhenti, endometrium menjadi mengering dan selanjutnya akan terkelupas dan terjadilah perdarahan (menstruasi) pada hari ke-28. Fase ini disebut fase perdarahan atau fase menstruasi. Oleh karena tidak ada progesteron, maka FSH mulai terbentuk lagi dan terjadilan proses oogenesis kembali.<br /><br /><img src="http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-12g3.jpg" /><br /><br />Gambar : Siklus MenstruasiRendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-61104761705353047532012-11-16T14:30:00.002-08:002012-11-16T14:30:34.991-08:00Pembentukan Gamet BetinaDi dalam ovarium janin sudah terkandung sel pemula atau oogonium. Oogonium akan berkembang menjadi oosit primer. Saat bayi dilahirkan oosit primer dalam fase profase pada pembelahan meiosis. Oosit primer kemudian mengalami masa istirahat hingga masa pubertas.<br />Pada masa pubertas terjadilah oogenesis. Oosit primer membelah secara meiosis, menghasilkan 2 sel yang berbeda ukurannya. Sel yang lebih kecil, yaitu badan polar pertama membelah lebih lambat, membentuk 2 badan polar. Sel yang lebih besar yaitu oosit sekunder, melakukan pembelahan meiosis kedua yang menghasilkan ovum tunggal dan badan polar kedua. Ovum berukuran lebih besar dari badan polar kedua.Pengaruh Hormon dalam Oogenesis<br />Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon FSH yang merangsang pertumbuhan sel-sel folikel di sekeliling ovum. Ovum yang matang diselubungi oleh sel-sel folikel yang disebut Folikel Graaf, Folikel Graaf menghasilkan hormon estrogen. Hormon estrogen merangsang kelenjar hipofisis untuk mensekresikan hormon LH, hormon LH merangsang terjadinya ovulasi. Selanjutnya folikel yang sudah kosong dirangsang oleh LH untuk menjadi badan kuning atau korpus luteum. Korpus luteum kemudian menghasilkan hormon progresteron yang berfungsi menghambat sekresi DSH dan LH. Kemudian korpus luteum mengecil dan hilang, sehingga aklurnya tidak membentuk progesteron lagi, akibatnya FSH mulai terbentuk kembali, proses oogenesis mulai kembali.<br /><br /><div>
Catatan : <br /><br />Pada laki-laki spermatogenesis terjadi seumur hidup, dan pelepasan spermatozoa dapat terjadi setiap saat. Pada wanita, ovulasi hanya berlangsung sampai umur sekitar 45 - 5O tahun. Seorang wanita hanya mampu menghasilkan paling banyak 400 ovum selama hidupnya, meskipun ovarium seorang bayi perempuan sejak lahir sudah berisi 500 ribu sampai 1 juta oosit primer.<br />Setiap bulan wanita melepaskan satu sel telur dari salah satu ovariumnya. Bila sel telur ini tidak mengalami pembuahan maka akan terjadi perdarahan (menstraasi).Menstruasi terjadi secara perfodik satu bulan sekali.<br />Saat wanita tidak mampu lagi melepaskan ovum karena sudah habis tereduksi, menstruasi pun menjadi tidak teratur lagi, sampai kemudian terhenti sama sekali. Masa ini disebut menopause<br /><br /></div>
Rendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-45922467931259111972012-11-15T15:31:00.000-08:002012-11-15T15:31:07.445-08:00Pembentukan Gamet JantanProses pembentukan dan pemasakan spermatozoa disebut spermatogenesis. Pada tubulus seminiferus testis terdapat sel-sel induk spermatozoa atau spermatogonium, sel Sertoli yang berfungsi memberi makan spermatozoa juga sel Leydig yang terdapat di antara tubulus seminiferus yang berfungsi menghasilkan testosteron. Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon.<br />Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon perangsang folikel (Folicle Stimulating Hormone/FSH) dan hormon lutein (Luteinizing Hormone/LH).<br />LH merangsang sel Leydig untuk menghasilkan hormon testosteron. Pada masa pubertas, androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder.<br />FSH merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang akan memacu spermatogonium untuk memulai proses spermatogenesis. Proses pemasakan spermatosit menjadi spermatozoa disebut spermiogenesis. Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan waktu selama 2 hari.<br /><br /><b>Proses Spermatogenesis :</b><br />Spermatogonium berkembang menjadi sel spermatosit primer.<br />Sel spermatosit primer bermiosis menghasilkan spermatosit sekunder, spermatosit sekunder membelah lagi menghasilkan spermatid, spermatid berdiferensiasi menjadi spermatozoa masak. Bila spermatogenesis sudah selesai, maka ABP testosteron (Androgen Binding Protein Testosteron) tidak diperlukan lagi, sel sertoli akan menghasilkan hormon inhibin untuk memberi umpan balik kepada hipofisis agar menghentikan sekresi FSH dan LH.<br /><br />Spermatozoa akan keluar melalui uretra bersama-sama dengan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper. Spermatozoa bersama cairan dari kelenjar-kelenjar tersebut dikenal sebagai semen atau air mani. Pada waktu ejakulasi, seorang laki-laki dapat mengeluarkan 300 - 400 juta sel spermatozoa.aRendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-30630340375778690982012-11-15T15:30:00.001-08:002012-11-15T15:30:19.055-08:00Reproduksi Manusia<b>Reproduksi Manusia</b><br /><br />Alat Reproduksi pada pria maupun wanita pada dasarnya sama dengan alat reproduksi pada mamalia lain. Pria menghasilkan gamet jantan atau spermatozoa yang berukuran sangat kecil dan berbentuk menyerupai berudu, sedangkan wanita menghasilkan sel telur (ovum) yang dibentuk di dalam ovarium.Rendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-78369984232993566552012-11-15T15:29:00.002-08:002012-11-15T15:29:24.455-08:00Reproduksi Generatif Pada MamaliaPada vertebrata yang hidup di air melakukan fertilisasi di luar tubuh (fertilisasi eksternal).<br />Contoh : ikan dan katak.<br />Yang hidup di darat melakukan pembuahan di dalam tubuh (fertilisasi internal).<br />Pada mammalia jantan, alat kelaminnya disebut penis pada reptil seperti cecak dan kadal menggunakan hemipenis (penis palsu), sedang pada bangsa burung misalnya : bebek, untuk menyalurkan sperma menggunakan ujung kloaka.<br /><br />Pada hewan yang melakukan fertilisasi internal dikenal adanya 3 macam perkembangan embrio<div>
<br /><b>1. Ovipar/bertelur :</b><br />-Bila embrio berkembang di dalam telur.<br />-Misalnya : pada jenis-jenis burung dan ikan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>2. Ovovivipar/bertelur dan beranak :</b></div>
<div>
-Bila embrio berkembang di dalam telur yang diinkubasi dalam tubuh....dengan sumber nutrisi berasal dari telur.<br />-Misalnya : pada beberapa jenis ikan hiu.<br /><br /><b>3. Vivipar/beranak :</b><br />-Bila embrio tumbuh dan berkembang di dalam uterus dan mendapat....nutrisi dari induknya melalui plasenya. <br />-Misalnya : pada beberapa jenis mammalia.<br /><br />Pada umumnya mammalia melahirkan anaknya (vivipar) dan kemudian menyusui anaknya sampai anaknya mandiri. Beberapa perkecualian, misalnya : pada hewan paruh bebek (Platypus), bertelur, setelah menetas anaknya baru disusui. Pada hewan berkantung (Marsupialia), contoh : kanguru, anaknya lahir muda (amat prematur) kemudian merayap masuk, kantung induknya, mencari putting susu, kemudian menyusu dalam kantung sampai mandiri.<br /><br /><b>1. Alat Reproduksi Mammalia Jantan</b><br />Contoh : pada manusia.<br />Yang berkaitan dengan produksi sperma terdiri dari sepasang kelenjar kelamin yang disebut testis yang disimpan dalam kantung disebut skrotum/kantung pelir. Di dalam testis terdapat saluransaluran halus yang disebut tubulus seminiferus yang merupakan tempat pembentukan spermatozoa. Untuk keluar tubuh spermatozoa melewati saluran epididimis. Saluran ini kemudian melebar menjadi vas deferens yang bermuara pada uretra. Palo pertemuan uretra dengan vas deferens terdapat kelenjar prostat dan di sebelah belakangnya terdapat kelenjar cowper. Kedua kelenjar tersebut berfungsi menghasilkan sekret untuk memberi nutrisi dan mempermudah gerakan spermatozoa.<br /><br /><b>2. Alat Reproduksi Mammalia Betina</b><br />Contoh : pada manusia.<br />Pada manusia terdapat sepasang kelenjar kelamin yaitu ovarium yang berfungsi menghasilkan sel telur. Dalam ovarium terdapat folikel Grad yang akan berkembang menjadi sel telur (ovum). Ovarium dihubungkan dengan uterus (rahim) oleh suatu saluran yang disebut tabung fallopii (Tuba fallopii). Uterus merupakan saluran berongga yang lebih besar dengan bagian ujungnya bersatu membentuk saluran sempit yaitu vagina.</div>
Rendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-424567759186510492012-11-13T02:58:00.001-08:002012-11-13T02:58:23.082-08:00Reproduksi Generatif Pada GymnospermaeOrgan reproduksi pada gymnospermae disebut konus atau strobilus.<br /><br />Di dalam strobilus jantan terdapat banyak anteridium yang mengandung sel-sel induk butir serbuk. Sel-sel tersebut bermeiosis dari setiap sel induk terbentuk 4 butir serbuk yang bersayap.<br /><br />Pada strobilus betina terdapat banyak arkegonium. Pada tiap-tiap arkegonium terdapat satu sel induk lembaga yang bermeiosis sehingga terbentuk 4 sel yang haploid. Tiga mati, dan satu sel hidup sebagai sel telur. Arkegonium ini bermuara pada satu ruang arkegonium.<br /><br /><b>Proses Penyerbukan dan Pembuahan</b><br /><br />Strobilus jantan ---> serbuk sari ---> jatuh pada tetes penyerbukan (ujung putik) ---> buluh serbuk ---> membelah ---> inti tabung dan inti spermatogen ---> inti spermatogen ---> membelah ---> dua inti sperma ---> membuahi sel telur di dalam ruang arkegonium ---> zigot ---> lembaga di dalam biji ---> tumbuhan baru.<br /><br />Pembuahan pada gymnospermae disebut pembuahan tunggal, karena tiap-tiap inti sperma membuahi satu sel telur.Rendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-62114710245184280932012-11-13T02:52:00.003-08:002012-11-13T02:52:56.246-08:00Penyerbukan Dan PembuahanPenyerbukan dapat terjadi dengan berbagai perantara :<br /><br />a. Perantara angin disebut anemogami, dapat terjadi bila butir serbuknya amat ringan, kecil dan kering.<br />Contoh : pada pinus, damar, rumput-rumputan.<br /><br />b. Perantara air disebut hidrogami.<br />Contoh : pada tanaman air.<br /><br /><div>
c. Perantara hewan disebut zoogami.<br />Bila serangga ---> entomogami<br />burung ---> ornitogami<br />siput ---> malakogami<br />kelelawar ---> kiroptorogami<br /><br />d. Perantara manusia disebut antropogami.<br />Contoh : penyerbukan vanilli di Indonesia.<br /><br />Menurut asal serbuk sari, penyerbukan dibedakan menjadi 4 :<br /><br />a. Autogami (penyerbukan sendiri)<br />Serbuk sarinya berasal dari satu bunga yang sama. Bila terjadi pada saat bunga belum mekar disebut kleistogami.<br /><br />b. Geitonogami (penyerbukan tetangga)<br />Bila serbuk sari berasal dari bunga lain yang berada dalam satu pohon (satu individu).<br /><br />c. Alogami (penyerbukan silang)<br />Bila serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang masih satu spesies.<br /><br />Kadang-kadang terjadi kegagalan penyerbukan dan pada beberapa jenis tumbuhan tidak mungkin terjadi autogami. Penyebabnya adalah sebagai berikut :<br />a. Dikogami : Bila waktu masaknya putik dan serbuk sari tidak bersamaan, hal ini disebabkan karena:<br />1. Serbuk sari masak lebih dahulu daripada putiknya....(protandri).<br /> Contoh : seledri, bawang Bombay, jagung <br />2. Putik masak lebih dahulu daripada serbuk sari....(protogini).</div>
<div>
<br />b. Didesious : Bila pada satu spesies, alat kelamin jantan dan betinanya terpisah<br />Contoh : salak dan melinjo (Gnetum Arremon)<br />c. Heterostili : Bila panjang antara tangkai benang sari dan tangkai putik tidak sama dan berbeda jauh.<br />Contoh : kopi, kina dan kaca piring.<br />d. Herkogami : Bila bentuk bunga tidak memungkinkan serbuk sari jatuh ke kepala putik.<br />Contoh : vanili<br /></div>
<div>
<b>Proses Penyerbukan dan Pembuahan</b><br /><br />Butir serbuk/serbuk sari ---> menempel pada kepala putik --->Þ membentuk buluh serbuk (2 inti, inti vegetatif dan inti generatif) berjalan ke arah mikropil (pintu kandung lembaga) ---> inti generatif membelah ---> 2 inti sperma ---> sampai di mikropil, inti vegetatif mati ---> satu inti sperma membuahi sel telur ---> embrio. Satu inti sperma lain membuahi inti kandung lembaga ---> endosperma (makanan cadangan bagi embrio).</div>
<div>
<br />Karena pembuahannya berlangsung dua kali maka pembuahan pada Angiospermae disebut pembuahan ganda.<br />Embrio pada tumbuhan berbiji tertentu dapat terbentuk karena beberapa sebab. yaitu :<br />1. Melalui peleburan sperma dan ovum (amfimiksis)<br />2. Tidak melalui peleburan sperma dan ovum (apomiksis), yang dapat dibedakan atas:<br />a. Apogami : embrio yang terbentuk berasal dari kandung lembaga. Misalnya : dari sinergid dan antipoda.<br />b.Partenogenesis : embrio terbentuk dari sel telur yang tidak dibuahi.<br />c. Embrio adventif : merupakan embrio yang terbentuk dari sel nuselus, yaitu bagian selain kandung lembaga.<br /><br />Apomiksis dan amfimiksis dapat terjadi bersamaan, maka akan terbentuk lebih dari satu embrio dalam satu biji, disebut poliembrioni. Peristiwa ini sering dijumpai pada nangka, jeruk dan mangga.</div>
Rendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-75070702791113367462012-11-12T15:37:00.003-08:002012-11-12T15:37:51.996-08:00Pembentukan Gamet BetinaGamet betina dibentuk di dalam bakal biji (ovule) atau kantung lembaga. Pada bagian ini terdapat sel induk megaspora (sel induk kantug lembaga) yang diploid. Sel ini akan membelah secara meiosis dan dari satu sel induk kantung lembaga membentuk 4 sel yang haploid. Tiga sel akan mereduksi dan lenyap tinggal satu yang berkembang. Selanjutnya, sel ini membelah secara mitosis 3 kali dan terbentuklah 8 sel. Dari sel yang berjumlah 8 ini, 3 sel akan bergerak menuju arah yang berlawanan dengan mikropil, 2 sel lainnya menjadi kandung tembaga sekunder, dan 3 sel terakhir menuju ke dekat mikropil. Dari 3 sel (yang menuju dekat mikropil) yang terakhir ini dua menjadi sinergid dan satu sel lagi menjadi sel telur. Dalam keadaan seperti ini kandung lembaga sudah masak dan siap untuk dibuahi. Putik yang sudah masak biasanya mengeluarkan cairan lengket pada ujungnya yang berfungsi sebagai tempat melekatnya serbuk sari.<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/--kdxWmqOmzk/TZU48R5TcTI/AAAAAAAAAe0/e0IVN6EX9Hc/s1600/oogenesis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://1.bp.blogspot.com/--kdxWmqOmzk/TZU48R5TcTI/AAAAAAAAAe0/e0IVN6EX9Hc/s400/oogenesis.jpg" width="302" /></a></div>
<div>
<br /></div>
Rendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-77510994354734775222012-11-12T15:36:00.000-08:002012-11-12T15:36:11.322-08:00Pembentukan Gamet JantanBagaimana pembentukan gamet pada Angiosperma ?<br /><br />Pembentukan butik serbuk terjadi di dalam kantung serbuk. Di dalam kantung serbuk terdapat banyak sel induk butir serbuk yang diploid. Sel induk butik serbuk ini kemudian akan membelah secara meiosis menjadi 4 sel butir serbuk (mikrospora) yang haploid. Seperti pada bagan berikut.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-jRCw1pXHVag/UGpa-cv9XhI/AAAAAAAAA04/zcUHXab1oDw/s1600/spermatogenesis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://3.bp.blogspot.com/-jRCw1pXHVag/UGpa-cv9XhI/AAAAAAAAA04/zcUHXab1oDw/s400/spermatogenesis.jpg" width="315" /></a></div>
<div>
<br /></div>
Rendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-89725883896922847942012-11-12T15:32:00.002-08:002012-11-12T15:32:24.605-08:00Reproduksi Generatif Pada AngiospermaeOrgan yang berfungsi untuk alat reproduksi generatif adalah bunga.<br /><br /><img src="http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-12d.jpg" /><br /><br />Gbr. Bunga dan bagian-bagian penyusunnya<div>
<br /></div>
<div>
TABEL BAGIAN-BAGIAN BUNGA<br /><div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.menu.sman3-kag.sch.id/onnet/onnet4/content/images/biologi2b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="243" src="http://www.menu.sman3-kag.sch.id/onnet/onnet4/content/images/biologi2b.jpg" width="400" /></a></div>
<div>
<br /></div>
</div>
Rendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-4918731605976734402012-11-12T05:21:00.002-08:002012-11-12T05:21:12.610-08:00Reproduksi Seksual / GeneratifPada reproduksi generatif terjadi persatuan dua macam gamet dari dua individu yang berbeda jenis kelaminnya, sehingga terjadi percampuran materi genetik yang memungkinkan terbentuknya individu baru dengan sifat baru.<br /><br />Pada organisme tingkat tinggi mempunyai dua macam gamet, gamet jantan atau spermatozoa dan gamet betina atau sel telur, kedua macam gamet tersebut dapat dibedakan baik dari bentuk, ukuran dan kelakuannya, kondisi gamet yang demikian disebut heterogamet.<br /><br />Peleburan dua macam gamet tersebut disebut singami. Peristiwa singami didahului dengan peristiwa fertilisasi (pembuahan) yaitu pertemuan sperma dengan sel telur.<br /><br />Pada organiseme sederhana tidak dapat dibedakan gamet jantan dan gamet betina karena keduanya sama, dan disebut isogamet. Bila salah satu lebih besar dari lainnya disebut anisogamet.Rendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-43826630610932434882012-11-12T05:20:00.002-08:002012-11-12T05:20:30.965-08:00Reproduksi Aseksual / VegetatifIndividu baru (keturunannya) yang terbentuk mempunyai ciri dan sifat yang sama dengan induknya. Individu-individu sejenis yang terbentuk secara reproduksi aseksual dikatakan termasuk dalam satu klon, sehingga anggota dari satu klon mempunyai susunan genetik yang sama.<br /><br /><div>
Reproduksi aseksual dapat dibagi atas lima jenis, yaitu :<br />1. Fisi<br />2. Pembentukan spora<br />3. Pembentukan tunas<br />4. Fragmentasi<br />5. Propagasi vegetatif<br /><br /><b>1. Fisi</b><br />Fisi terjadi pada organisme bersel satu. Pada proses fisi individu terbelah menjadi dua bagian yang sama.<br />Contoh : <br />- Pada pembelahan sel bakteri.<br />- Pada Plasmodum, reproduksi dengan fisi berganda, yaitu inti sel membelah berulang kali dan kemudian setiap anak inti dikelilingi sitoplasma. Proses ini disebut skizogoni, sel yang mengalami skizogoni disebut skizon.</div>
<div>
<br /><b>2. Pembentukan spora</b><br />Dibentuk di dalam tubuh induknya dengan cara pembelahan sel. Bila kondisi lingkungan baik, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi individu baru, spora dihasilkan oleh jamur, lumut, paku, sporozoa (salah satu kelas protozoa) dan kadang-kadang juga dihasilkan oleh bakteri.<br /><br /><b>3. Pembentukan tunas</b><br />Organisme tertentu dapat membentuk tunas, berupa tonjolan kecil yang akan berkembang dan kemudian mempunyai bentuk seperti induknya dengan ukuran kecil. Kemudian tunas ini akan lepas dari induknya dan dapat hidup sebagai individu baru. Pembentukan tunas merupakan ciri khas sel ragi dan Hydra (sejenis Coelenterata).<br /><br /><b>4. Fragmentasi</b><br />Kadang-kadang satu organisme patah menjadi dua bagian atau lebih, kemudian setiap bagian akan tumbuh menjadi individu baru yang sama seperti induknya. Peristiwa fragmentasi bergantung pada kemampuan regenerasi yaitu kemampuan memperbaiki jaringan atau organ yang telah hilang. Fragmentasi terjadi antara lain pada hewan spons (Porifera), cacing pipih, algae berbentuk benang.<br /><br /><b>5. Propagasi vegetatif</b><br />Istilah propagasi vegetatif diberikan untuk reproduksi vegetatif/tumbuhan berbiji. Pada proses propagasi bila bagian tubuh tanaman terpisah maka bagian tersebut akan berkembang menjadi satu/lebih tanaman baru. Propagasi vegetatif alamiah dapat terjadi dengan menggunakan organ-organ sebagai berikut :<br /><br />a. Stolon<br />Stolon adalah batang yang menjalar di atas tanah. Di sepanjang stolon dapat tumbuh tunas adventisia (liar), dan masing-masing tunas ini dapat menjadi anakan tanaman. Contoh: pada rumput teki, rumput gajah dan strawberi.<br /><br />b. Akar tinggal atau rizom<br />Rizom adalah batang yang menjalar di bawah tanah, dapat berumbi untuk menyimpan makanan maupun tak berumbi. Ciri rizom adalah adanya daun yang mirip sisik, tunas, ruas dan antar ruas. Rizom terdapat pada bambu, dahlia, bunga iris, beberapa jenis rumput, kunyit, lengkuas, jahe dan kencur.<br /><br />c. Tunas yang tumbuh di sekitar pangkal batang<br />Tunas ini membentuk numpun, misalnya: pohon pisang, pohon pinang dan pohon bambu.<br /><br />d. Tunas liar<br />Tunas liar terjadi pada tumbuhan yang daunnya memiliki bagian meristem yang dapat menyebabkan terbentuknya tunas-tunas baru di pinggir daun. Contoh: tunas cocor bebek (Kalanchoe pinnata) dan begonia.<br /><br />e. Umbi lapis<br />Umbi lapis adalah batang pendek yang berada di bawah tanah. Umbi lapis diselubungi oleh sisik-sisik yang mirip kertas. Contoh: tumbuhan lili, tulip dan bawang.<br /><br />f. Umbi batang<br />Umbi batang adalah batang yang tumbuh di bawah tanah, digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan sehingga bentuknya membesar. Pada umbi terdapat mata tunas - mata tunas yang<br />akan berkembang menjadi tanaman baru.<br />Contoh: kentang dan Caladium.<br /></div>
Rendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-77118579212348717302012-11-12T05:18:00.001-08:002012-11-12T05:18:20.966-08:00Sistem ReproduksiReproduksi merupakan proses menghasilkan individu baru dari organisme sebelumnya.<br /><br />Organisme bereproduksi melalui 2 Cara :<div>
<br /><b>1. Repoduksi aseksual (vegetatif)</b></div>
<div>
Adalah terbentuknya individu baru tanpa melakukan peleburan sel kelamin.</div>
<div>
<b><br />2. Reproduksi seksual (generatif)</b><br />Umumnya melibatkan persatuan sel kelamin (gamet) dari 2 individu yang berbeda jenis kelamin.</div>
Rendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-18731674903261140972012-11-12T05:16:00.001-08:002012-11-12T05:16:14.255-08:00Faktor-Faktor Pengatur Sekresi HormonAda dua faktor yang berfungsi mengatur sekresi hormon, yaitu saraf dan faktor bahan kimia.<br /><br />a. Faktor Saraf<br />Bagian medula kelenjar suprarenal mendapat pelayanan dari saraf otonom. Oleh karma itu sekresinya diatur oleh saraf otonom.<br /><br />b. Faktor Kimia<br />Susunan bahan kimia atau hormon lain dalam aliran darah mempengaruhi sekresi hormon tertentu. Contohnya, sekresi insulin dipengaruhi oleh jumlah glukosa di dalam darah.Rendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-58493258942649899912012-11-12T05:13:00.004-08:002012-11-12T05:13:52.759-08:00Kelenjar Endoktrin Dan Hormon Yang DihasilkanHormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu. Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran sehingga sekresinya akan masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Apabila sampai pada suatu organ target, maka hormon akan merangsang terjadinya perubahan. Pada umumnya pengaruh hormon berbeda dengan saraf. Perubahan yangdikontrol oleh hormon biasanya merupakan perubahan yang memerlukan waktu panjang. Contohnya pertumbuhan dan pemasakan seksual.<br /><br /><div>
<b>1. Kelenjar Endokrin dan Hormon yang Dihasilkan</b><br />Dalam tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenalin (anak ginjal), pankreas, ovarium, dan testis.<br /><br /><b>a. Hipofisis</b><br />Kelenjar ini terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior<br />1. Hipofisis bagian anterior<br />Hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian anterior dan fungsinya dapat dilihat pada Tabel 11.4.<br />2. Hipofisis bagian tengah<br />Menghasilkan hormon perangsang melanosit atau Melanosit Stimulating Hormon MSH). Apabila hormon ini banyak dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam. <br /><br /><img src="http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-11a.jpg" /><br /><br />Gbr. Kelenjar-kelenjar endokrin dalam tubuh manusia</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://biodewi.webs.com/DIPERJELAS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://biodewi.webs.com/DIPERJELAS.jpg" /></a></div>
<div>
<br /><br /><br />3. Hipofisis bagian posterior<br /><br /><br /><b>b. Tiroid (Kelenjar Gondok)</b><br />Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar dan di antara keduanya dapat daerah yang menggenting. Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.<br />Tiroksin mengandung banyak iodium. Kekurangan iodium dalam makanan dalam waktu panjang mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok karena kelenjar ini harus bekerja keras untuk membentuk tiroksin. Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun. Bila ini terjadi pada anak-anak mengakibatkan kretinisme, yaitu kelainan fisik dan mental yang menyebabkan anak tumbuh kerdil dan idiot. Kekurangan iodium yang masih ringan dapat diperbaiki dengan menambahkan garam iodium di dalam makanan.<br />Produksi tiroksin yang berlebihan menyebabkan penyakit eksoftalmik tiroid (Morbus Basedowi) dengan gejala sebagai berikut; kecepatan metabolisme meningkat, denyut nadi bertambah, gelisah, gugup, dan merasa demam. Gejala lain yang nampak adalah bola mata menonjol keluar (eksoftalmus) dan kelenjar tiroid membesar.<br /><br /><b>c. Paratiroid l Kelenjar Anak Gondok</b><br />Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan parathormon yang berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah. Kekurangan hormon ini menyebabkan tetani dengan gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan.<br />Tumor paratiroid menyebabkan kadar parathormon terlalu banyak di dalam darah. Hal ini mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium dalam tulang, sehingga urin banyak mengandung kapur dan fosfor. Pada orang yang terserang penyakit ini tulang mudah sekali patah. Penyakit ini disebut von Recklinghousen.d. Kelenjar Adrenal l Suprarenal l Anak Ginjal<br /><br />Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).<br />Hormon dan pengaruh hormon yang dihasilkan kelenjar adrenal dapat dilihat pada Tabel.<br /><br />Kerusakan pada bagian korteks mengakibatkan penyakit Addison dengan gejala sebagai berikut: timbul kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, muntahmuntah, terasa sakit di dalam tubuh. Dalam keadaan ketakutan atau dalam keadaan bahaya, produksi adrenalin meningkat sehingga denyut jantung meningkat dan memompa darah lebih banyak. Gejala lainnya adalah melebarnya saluran bronkiolus, melebarnya pupil mata, kelopak mata terbuka lebar, dan diikuti dengan rambut berdiri.<br /><br /><b>e. Pankreas</b><br />Ada beberapa kelompok sel pada pankreas yang dikenal sebagai pulauLangerhans berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin. Hormon ini berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah. Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk disimpan. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes. Selain menghasilkan insulin, pankreas juga menghasilkan hormon glukagon yang bekerja antagonis dengan hormon insulin.<br />Hormon dan Fungsi Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Adrenal<br /><br /><b>f. Ovarium</b><br />Ovarium merupakan organ reproduksi wanita. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga menghasilkan hormon. Ada dua macam hormon yang dihasilkan ovarium yaitu sebagai berikut.</div>
<div>
<br />1. Estrogen<br />Hormon ini dihasilkan oleh Folikel Graaf. Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH. Fungsi estrogen ialah menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita. Tanda-tanda kelamin sekunder adalah ciri-ciri yang dapat membedakan wanita dengan Aria tanpa melihat kelaminnya. Contohnya, perkembangan pinggul dan payudara pada wanita dan kulit menjadi bertambah halus.<br /><br />2. Progesteron<br />Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum. Pembentukannya dirangsang oleh LH dan berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.<br />Plasenta membentuk estrogen dan progesteron selama kehamilan guna mencegah pembentukan FSH dan LH. Dengan demikian, kedua hormon ini dapat mempertahankan kehamilan.<br /><br /><b>g. Testis</b><br />Seperti halnya ovarium, testis adalah organ reproduksi khusus pada pria. Selain menghasilkan sperma, testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosteron. Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun.a</div>
Rendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-26919415781271240862012-11-12T05:09:00.002-08:002012-11-12T05:09:30.442-08:00Indera PembauIndra pembau berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam hidung, yaitu pada lapisan lendir bagian atas. Reseptor pencium tidak bergerombol seperti tunas pengecap.<br /><br />Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel olfaktori yang khusus dengan aksonakson yang tegak sebagai serabut-serabut saraf pembau. Di akhir setiap sel pembau pada permukaan epitelium mengandung beberapa rambut-rambut pembau yang bereaksi terhadap bahan kimia bau-bauan di udara.<br /><br /><img src="http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-10e.jpg" /><br /><br />Gbr. Struktur indera pembauRendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-45743648008201492052012-11-12T05:07:00.002-08:002012-11-12T05:07:33.481-08:00Indera PengecapLidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut.<br /><br /><div>
Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila). Tonjolan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga macam bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang dikelilingi parit-parit, dan bentuk jamur. Tunas pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk dataran, di bagian samping dari papila berbentuk jamur, dan di permukaan papila berbentuk benang.<br /><br /><img src="http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-10d.jpg" /><br /><br />Gbr. Struktur lidah dan pembagian daerah perasanya</div>
Rendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-25428625778364417632012-11-12T04:50:00.003-08:002012-11-12T04:50:31.784-08:00Indera PerabaKulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan.<br /><br /><b>1. Susunan Kulit</b><br />Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Epidermis tersusun atas empat lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian luar, pertama adalah stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan germinativum terdapat stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam(melanin). Kandungan melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan lapisan yang transparan disebut stratum lusidum dan lapisan keempat (lapisan terluar) adalah lapisan tanduk disebut stratum korneum.<br /><br /><img src="http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-10c.jpg" /><br /><br />Gbr. Penampang kulit manusia beserta reseptor-reseptornya<br /><br />Penyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri dari serat yang berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning bersifat elastis/lentur, sehingga kulit dapat mengembang.<br />Stratum germinativum mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis membentuk kelenjar keringat dan akar rambut. Akar rambut berhubungan dengan pembuluh darah yang membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga berhubungan dengan serabut saraf. Pada setiap pangkal akar rambut melekat otot penggerak rambut. Pada waktu dingin atau merasa takut, otot rambut mengerut dan rambut menjadi tegak. Di sebelah dalam dermis terdapat timbunan lemak yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam tubuh dari kerusakan mekanik.<br /><br /><b>2. Fungsi Kulit</b><br />Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka terhadap berbagai rangsangan; sebagai alat ekskresi; serta pengatur suhu tubuh.<br /><br />Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba, kulit dilengkapi dengan reseptorreseptor khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke daerah epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh dari epidermis. Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di dekat epidermis.Rendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4249143341805135548.post-19330580151753754062012-11-11T14:59:00.002-08:002012-11-11T14:59:32.068-08:00Indera PendengarTelinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.<br />Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada telinga dalam akan menerima rarigsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah.<br /><br /><b>1. Susunan Telinga</b><br />Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.<br /><br /><img src="http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-10b-1.jpg" /><br /><br />Gbr. Struktur telinga pada manusia<br /><br />a. Telinga luar<br />Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran luar, dan membran timpani (gendang telinga). Daun telinga manusia mempunyai bentuk yang khas, tetapi bentuk ini kurang mendukung fungsinya sebagai penangkap dan pengumpul getaran suara. Bentuk daun telinga yang sangat sesuai dengan fungsinya adalah daun telinga pada anjing dan kucing, yaitu tegak dan membentuk saluran menuju gendang telinga. Saluran luar yang dekat dengan lubang telinga dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang menjaga agar benda asing tidak masuk, dan kelenjar lilin yang menjaga agar permukaan saluran luar dan gendang telinga tidak kering.<br /><br />b. Telinga tengah<br />Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara agar seimbang. Di dalamnya terdapat saluran Eustachio yang menghubungkan telinga tengah dengan faring. Rongga telinga tengah berhubungan dengan telinga luar melalui membran timpani. Hubungan telinga tengah dengan bagian telinga dalam melalui jendela oval dan jendela bundar yang keduanya dilapisi dengan membran yang transparan.<br />Selain itu terdapat pula tiga tulang pendengaran yang tersusun seperti rantai yang menghubungkan gendang telinga dengan jendela oval. Ketiga tulang tersebut adalah tulang martil (maleus) menempel pada gendang telinga dan tulang landasan (inkus). Kedua tulang ini terikat erat oleh ligamentum sehingga mereka bergerak sebagai satu tulang. Tulang yang ketiga adalah tulang sanggurdi (stapes) yang berhubungan dengan jendela oval. Antara tulang landasan dan tulang sanggurdi terdapat sendi yang memungkinkan gerakan bebas.<br />Fungsi rangkaian tulang dengar adalah untuk mengirimkan getaran suara dari gendang telinga (membran timpani) menyeberangi rongga telinga tengah ke jendela oval.<br /><br />c. Telinga dalam<br />Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin membran.<br /><br />Ada 5 bagian utama dari labirin membran, yaitu sebagai berikut.<br />Tiga saluran setengah lingkaran<br />Ampula<br />Utrikulus<br />Sakulus<br />Koklea atau rumah siput<br /><br />Sakulus berhubungan dengan utrikulus melalui saluran sempit. Tiga saluran setengah lingkaran, ampula, utrikulus dan sakulus merupakan organ keseimbangan, dan keempatnya terdapat di dalam rongga vestibulum dari labirin tulang.<br />Koklea mengandung organ Korti untuk pendengaran. Koklea terdiri dari tiga saluran yang sejajar, yaitu: saluran vestibulum yang berhubungan dengan jendela oval, saluran tengah dan saluran timpani yang berhubungan dengan jendela bundar, dan saluran (kanal) yang dipisahkan satu dengan lainnya oleh membran. Di antara saluran vestibulum dengan saluran tengah terdapat membran Reissner,sedangkan di antara saluran tengah dengan saluran timpani terdapatmembran basiler. Dalam saluran tengah terdapat suatu tonjolan yang dikenal sebagai membran tektorial yang paralel dengan membran basiler dan ada di sepanjang koklea. Sel sensori untuk mendengar tersebar di permukaan membran basiler dan ujungnya berhadapan dengan membran tektorial. Dasar dari sel pendengar terletak pada membran basiler danberhubungan dengan serabut saraf yang bergabung membentuk saraf pendengar. Bagian yang peka terhadap rangsang bunyi ini disebutorgan Korti.<br /><br /><b>Cara kerja indra pendengaran</b><br />Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menggetarkan gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval. Getaran Struktur koklea pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan<br />limfa dalam saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan membran basher yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani. Perpindahan ini menyebabkan melebarnya membran pada jendela bundar. Getaran dengan frekuensi tertentu akan menggetarkan selaput-selaput<br />basiler, yang akan menggerakkan sel-sel rambut ke atas dan ke bawah. Ketika rambut-rambut sel menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan (impuls). Getaran membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada organ Korti dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat pendengar di dalam otak melalui saraf pendengaran.<br /><br /><b>2. Susunan dan Cara Kerja Alat Keseimbangan</b><br /><br />Bagian dari alat vestibulum atau alat keseimbangan berupa tiga saluran setengah lingkaran yang dilengkapi dengan organ ampula (kristal) dan organ keseimbangan yang ada di dalam utrikulus clan sakulus.<br /><br />Ujung dari setup saluran setengah lingkaran membesar dan disebutampula yang berisi reseptor, sedangkan pangkalnya berhubungan dengan utrikulus yang menuju ke sakulus. Utrikulus maupun sakulus berisi reseptor keseimbangan. Alat keseimbangan yang ada di dalam ampula terdiri dari kelompok sel saraf sensori yang mempunyai rambut dalam tudung gelatin yang berbentuk kubah. Alat ini disebut kupula.Saluran semisirkular (saluran setengah lingkaran) peka terhadap gerakan kepala.<br /><br />Alat keseimbangan di dalam utrikulus dan sakulus terdiri dari sekelompok sel saraf yang ujungnya berupa rambut bebas yang melekat padaotolith, yaitu butiran natrium karbonat. Posisi kepala mengakibatkan desakan otolith pada rambut yang menimbulkan impuls yang akan dikirim ke otak.<br /><br /><img src="http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-10b-2.jpg" /><br /><br />Gbr. Alat-alat keseimbangan pada telingaRendy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/14813745326101156849noreply@blogger.com0