Sabtu, 07 April 2012

Listrik Dinamis

Pengertian Arus Listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu penghantar per satuan waktu.

Secara matematis dinyatakan sebagai :

I= Q/t
dengan
I= Arus Listrik (Ampere)
Q= muatan listrik ( Coulomb )
t = waktu ( detik )

Arus listrik di dalam suatu rangkaian hanya dapat mengalir di dalam suatu rangkaian tertutup.
Arah aliran elektron  dari potensial rendah (kutub  - ) ke potensial tinggi ( kutub + ).
Arah arus listrik (sesuai konvensi) dari potensial tinggi (kutub  + ) ke potensial rendah ( kutub - ).

Mengukur kuat arus listrik
•       Alat untuk mengukur kuat arus listrik adalah amperemeter atau ammeter.
•       Amperemeter disusun seri dengan komponen yang akan diukur kuat arusnya.

Saklar dan Sekering
Saklar adalah alat untuk menyambung atau memutus aliran arus listrik.
Sekering adalah alat untuk  membatasi kuat arus listrik maksimum yang mengalir.

Sumber Tegangan
-Supaya arus listrik dapat terus mengalir dalam suatu penghantar, maka pada ujung – ujung penghantar itu harus selalu ada beda potensial.
-Alat yang dapat mengadakan selisih atau beda potensial disebut sumber tegangan atau sumber arus listrik.
-Beberapa macam sumber tegangan antara lain :
a. Elemen Primer ( Sumber tegangan yang tidak dapat “diisi ulang) yaitu
1.       Elemen Volta
2.     2. Elemen Kering ( batu baterai )
b. Elemen Sekunder ( dapat “diisi” kembali )
1. Akkumulator (aki )

Mengukur Beda Potensial ( tegangan  listrik )
•         Alat pengukur tegangan listrik adalah voltmeter
•         Voltmeter dipasang paralel dengan komponen yang akan diukur beda potensialnya.

Secara matematis:
V = I . R

dengan
V = tegangan  ( V )
I = Kuat arus  (A)
R = Hambatan (Ω)

Hambatan kawat penghantar

Secara matematis:
R = ρ . L/A

dengan
R = hambatan kawat (Ω)
ρ = hambatan jenis kawat (Ωm)
L = panjang kawat (m)
A = luas penampang kawat (m²)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
| |